Tips Mengelola Keuangan Buat Kamu Yang Terlalu Boros

idealnya penghasilan yang seharusnya dihabiskan untuk membayar kartu kredit adalah sebesar 30% dari total penghasilan yang didapat. Tapi bagaimana jika alokasinya lebih dari sepertiga pendapatan? Berikut langkah yang bisa kamu coba agar keuangan kamu “selamat”.

photo credit: Bankruptcy
photo credit: Bankruptcy

Gaji sepuluh koma, tanggal sepuluh sudah koma. Pernah mendengar ungkapan itu? Memang tak bisa dipungkiri biaya hidup dan harga kebutuhan pokok semakin hari, semakin melambung. Ditambah lagi cicilan yang tak kunjung lunas. Kalau kamu mengalaminya, berikut 7 langkah yang bisa kamu lakukan untuk menyelamatkan kondisi keuangan.

1. Bedakan antara keinginan dan kebutuhan

photo credit: Google
photo credit: Google

Banyak orang terjebak untuk memenuhi keinginan terlebih dahulu, karena nyatanya keinginan memang jauh lebih banyak dibandingkan dengan kebutuhan.

“Tetapkan tujuan keuangan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.”

Susun rencana anggaran dan patuhi apa yang telah kamu buat. Sebagai contoh, jangan menggunakan uang makan untuk beli tiket nonton.

2. Cari alternatif yang lebih murah

“Coba fokus pada kualitas barang, bukan hanya pada brand saja.”

Cari pilihan alternatif yang lebih murah, mulai dari sarana transportasi hingga keperluan harian. Yang penting berfungsi bukan? Ingat, yang harus kamu lakukan sekarang adalah menyelamatkan kondisi keuangan kamu yang sedang “kritis”.

3. Kurangi uang kopi

 

photo credit: Google
photo credit: Google

Untuk sementara tahan kesenangan pribadimu sampai kondisi keuangan kamu stabil. Coba hitung berapa uang yang kamu habiskan dalam sebulan hanya untuk sekedar ngopi-ngopi cantik? Agar keinginan kamu tetap bisa terpuaskan, coba kurangi frekuensi nongkrong kamu, jadi seminggu sekali misalnya. Kemudian alokasikan uang kamu untuk membayar cicilan.

4. Manfaatkan momen diskon, tapi kontrol diri wajib ada

 

photo credit : Google
photo credit : Google

Tentukan niat awal kamu saat akan berbelanja. Jangan spending uang kamu hanya karena lapar mata. Usahakan lebih cermat agar tak tergoda label “sale 70%”, karena bukan berarti kamu hemat 70%, tapi kamu menghabiskan 30% untuk membeli barang yang sebenarnya belum kamu butuhkan.

5. Evaluasi pengeluaran kamu

 

photo credit: shutterstock
photo credit: shutterstock

Lakukan pencatatan untuk apa saja uangmu keluar. Hal ini akan membantu kamu untuk tracking pengeluaran mana saja yang tidak perlu atau di area mana uangmu banyak keluar. Dengan monitoring, maka kamu akan lebih mudah mengontrol langkah yang sudah kamu lakukan.

6. Cari pekejaan tambahan

Gengsi tak akan membawa kamu kemanapun.

Ketika kamu merasa merana di tengah bulan, karena kehabisan uang, maka langkah logis yang bisa kamu lakukan adalah mencari pekerjaan tambahan, sebagai freelancer yang sesuai dengan keahlian atau hobi kamu misalnya. Dengan pendapatan tambahan, bukan berarti kamu juga mendapat “suntikan dana” untuk lifestyle kamu ya. Gunakan tambahan income yang kamu miliki dengan bijak.

7. Menabung dan berinvestasi

Tabungan dan investasi adalah dua hal yang berbeda. Tabungan hanya membuat uangmu “aman”, sedangkan investasi akan membuat uang kamu “berkembang”. Pastikan kamu punya keduanya ya.

 

Hemat memang tidak mudah. Tapi bukankah kamu harus bersedia melakukan hal yang tidak kamu inginkan demi mendapatkan sesuatu yang kamu dambakan?

Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *