7 Kesalahan Yang Bikin Perempuan Sulit Sukses

“Kamu pasti sering melihat sosok perempuan keren, di pekerjaan, di rumah, di kampus.. Tapi kok sepertinya kamu engga mendekati kriteria perempuan keren sedikitpun? Apa yang harus diperbaiki?”

Happy International Women’s Day! Menurut Wikipedia, hari ini adalah sebuah hari besar yang dirayakan di seluruh dunia untuk memperingati keberhasilan kaum perempuan di bidang ekonomi, politik dan sosial. Meski gaungnya belum begitu terasa di Indonesia, tapi kamu pasti ingat dong kalau banyak pahlawan perempuan yang ikut memperjuangkan kemerdekaan di masa lampau. Sekarang-pun kita banyak menjumpai perempuan yang berhasil menyeimbangkan antara pekerjaan dengan keluarga, hingga mereka bisa mencapai posisi puncak.

So, what’s wrong with you? Kamu merasa masih stuck di situ-situ saja? Kamu merasa ada sesuatu yang menghambat kemajuanmu, tapi apa ya? Coba introspeksi diri, mungkin kesalahan dibawah ini ada padamu:

1. Membiarkan Orang Lain Mengatur Hidupmu

Kamu ingin ambil kelas thai boxing, tapi takut pacarmu engga suka. Kamu ingin lebih lugas dalam menyampaikan pendapat, tapi takut dibilang galak. Kamu ingin fokus pada studi S2 dan mengesampingkan pacaran, tapi takut dimarahin orang tua. Wah, kalau semua yang kamu ingin lakukan harus menunggu persetujuan orang lain, jelas saja kamu engga berkembang. Hidupmu, tanggung jawabmu. Jika kamu terus membatasi diri, apalagi hanya supaya ‘aman’ di pergaulan atau kelompok sosial, kamu tidak akan pernah tahu kemampuan terbaikmu. Terlebih, semua itu masih baru pikiranmu saja kan? Bagaimana kalau ternyata pacarmu juga ingin ikut thai boxing setelah melihatmu? Atau bagaimana kalau orangtuamu justru menawarkan diri membantu biaya pendidikanmu? You’ll never know if you don’t try.

 

2. Sering Merasa Engga Enakan

Di kelas, kamu sering banget angkat tangan untuk bertanya atau berdiskusi dengan dosen. Tapi engga ada teman lain yang melakukannya. Kayaknya lama-lama mereka sirik deh. Atau kamu hobi dandan, dan sering dapat perhatian cowok ketika di tempat umum. Sepertinya teman-temanmu engga suka deh. Ya udah sih, kenapa juga harus kamu yang merasa engga enak? You can’t control how people feel about you. Yang penting adalah kamu engga melakukan hal-hal buruk seperti menjilat dosen, atau merebut pacar temanmu.

 

3. Menolak Pujian

“Kamu cantik deh hari ini..”

“Ah, engga kok. Kamu lebih cantik..”

“Kamu..”

“Kamu..”

Gitu aja terus sampai kiamat.

Pernah mengalami hal ini? Stop doing that, like now! Kalau kamu dipuji, respon terbaik yang bisa kamu berikan adalah terima kasih dan menerimanya. Kalau kamu ingin balik memuji, maka katakan sesuatu yang spesifik, misalnya, “Kamu juga terlihat lebih ceria hari ini. Paper kemarin dapat A ya?” Dengan menerima pujian, artinya kamu menghargai dirimu sendiri, dan menunjukkan rasa bersyukur. Dengan memberikan pujian, kamu mengapresiasi kehadiran orang lain dalam hidupmu.

 

4. Jago Mengkritik Diri Sendiri

Kamu benci bercermin karena sebel sama pipi tembem, jerawat di dagu, atau kantong mata? Padahal pacarmu selalu bilang kalau you have pretty eyes. Pipimu juga engga setembem itu kok, dan kalaupun tembem, so what? Sementara jerawat, sebentar lagi juga hilang kalau your period is over. Sekali lagi, hargai dirimu dengan kurang dan lebihnya kamu, karena Tuhan telah menciptakanmu dengan sempurna – jadi tidak ada yang perlu diperdebatkan. Smile, and shine!

 

5. (Lebih) Jago (Lagi) Mengkritik Orang Lain

“Ih warna rambutnya kayak rambut jagung deh.”

“Dia engga nyadar apa, badannya segede itu? Bajunya itu lho…”

“Yakin deh, dia itu cuma menang cantik. Pinter juga engga..”

Sounds familiar? Namanya juga cewek, kalau udah ngumpul sama teman-temannya, mulut rasanya gatal kalau engga ngomongin orang lain. But girls, nyadar dong, hal ini hanya akan menghambat produktivitasmu. Mending ngobrolin hal lain deh, seperti ide bisnis, atau bakti sosial ke panti asuhan.. Oya, jangan lupa juga ngumpulin tugas kuliah, udah telat seminggu tuh.

 

6. Terlalu Takut untuk Maju

Pingin ambil tawaran bos untuk pindah ke kota lain, tapi gimana ya kalau pacar tiba-tiba melamar? Pingin summer school di Korea, tapi gimana ya kalau skripsi engga kelar-kelar? Gimana, gimana, dan gimana. Pertanyaannya dibalik deh. Gimana kalau semua tawaran itu jadi diambil, dan hasilnya jauh lebih baik daripada harapan? Nothing stronger than our mind. Kalau kita ngizinin pikiran positif untuk masuk, pasti hasilnya akan berbeda. Rintangan akan selalu ada, tapi dengan positive mind, kita lebih bisa melihat solusi dari permasalahan yang kita hadapi.

 

7. Terlalu Menerima Keadaan

Kamu tahu bahwa seharusnya kamu digaji dua kali lipat, tapi kamu males ribet untuk negosiasi dengan HRD dan bos. Kamu sadar bahwa pacarmu tidak berhak memperlakukan kamu dengan buruk, tapi kamu mikir… ‘ah, lebih baik daripada jomblo.’ Kalau kamu sendiri enggan berjuang untuk kebaikan dirimu, jangan pikir orang lain akan melakukannya. Bersyukur dan menyerah sangat jauh berbeda lho. You have to stand up for your own rights.

Ngerasa ditampar dengan tulisan ini? Then it’s time to change, as today is a brand new day. Ingat untuk share ke sahabat-sahabatmu ya, semoga makin banyak perempuan Indonesia bangkit dan sukses bersama!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *